Tuesday, 26 May 2020

Perlukah Empati?

           Sumber gambar : Pixabay.com

    Hai Viewers..
Aku minta maaf sama aku sendiri karena kemarin harus up tapi ancur gegara moodku yang berantakan sehingga tidak konsisten. Dahla skip aja ga jelas juga:v
Kali ini kita akan bahas masalah " Empati ". Apa itu empati? Yukk kita simak penjelasan berikut ini.

1. Pengertian Empati.
     Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan merasakan perasaan orang lain. Artinya, kita punya perasaan untuk merasakan dan memahami orang lain.

2. Pentingnya Empati.
     Empati sangat penting. Mengapa penting? Karena empati akan membantu kita memahami perasaan orang lain sehingga kita bisa memberikan respon yang tepat.
     Contoh simpelnya saja, ditengah pandemi ini banyak tenaga medis yang sedang berjuang dan banyak yang pingsan karena dehidrasi dan lain - lain. Disinilah empati kita diuji. Banyak orang bilang mereka lebay, sok-sok an jadi pahlawan dan lain sebagainya.
     Bayangkan kalau tidak ada mereka yang merawat orang sakit, banyak orang yang tumbang dan tidak terselamatkan. Bukan hanya bersimpati tapi malah keluar untuk main yang ngga jelas dan pergi ke rekreasi, tetapi empati yang bukan hanya kita rasakan tapi harus kita lakukan.
     Aku sama sekali ga nyalahin mereka yang keluar karena bekerja ataupun membeli bahan makanan. Stop keluar rumah jika tidak berkepentingan, jika terpaksa maka lakukan anjuran pemerintah untuk membawa masker, selalu mencuci tangan, dan sebisa mungkin jangan lakukan kontak dengan tangan. Seharusnya kita sebagai warga negara saling bahu - membahu agar punya empati terhadap pandemi ini. Please guys, empati itu perlu. Tetapi tempatkan empati kita pada hal - hal yang positif.

3. Biasakan Punya Empati.
     Anyway tadi kita udah bahas tentang pentingnya empati, sekaranh kita perlu membiasakan punya empati dengan dua cara, yaitu : 
1. Berusaha menangkap perasaan dan pikiran orang lain dan bila dibutuhkan berilah masukkan yang positif. ( jadilah pendengar yang baik. )
2. Belajar memahami perbedaan dan gali hikmah positif dari perbedaan itu.
   Jangan lupa selalu melatih kemampuan empati kita kapan saja dan dimana saja. Stay safe kalian semua:)


Sekian, mohon maaf jika penjelasannya berbelit - belit dan banyak typo yang bertebaran.
Semoga kalian bisa ambil pelajaran dari tulisanku yang abal - abal ini:v
Kalau kalian suka, jangan lupa ikuti dan bagikan artikel ini ke teman - teman kalian yang mungkin terbuka wawasannya tentang artikel ini.
Thank you guys.

Friday, 22 May 2020

Stereotipe

    Sumber gambar : shutterstock.com

    Hai viewers..
Ketemu aku lagi nih, pada kangen gak? Hehe:v
Nggak terasa sebentar lagi mau lebaran, ya?
Meskipun lebaran kali ini suasananya berbeda dengan tahun yang lalu, tetep stay at home ya..
Tau nggak stereotipe itu apa? Bagaimana penjelasannya? Yukk Simak!!

1. Pengertian Stereotipe.
     Banyak sekali pengertian - pengertian stereotipe menurut pendapat orabg masing - masing. Intinya stereotipe adalah persepsi terhadap seseorang entah itu positif maupun negatif terhadap suatu kelompok dimana orang tersebut dikategorikan. Contohnya yang sering kita dengar, anak MIPA lebih pintar dan anak IPS itu pemalas. Padahal, anak ipa maupun ips itu sama saja tergantung pribadi masing - masing, yang membedakan adalah mata pelajaran khusus dan prospek kerja atau jurusan kuliahnya nanti.

2. Mengapa stereotipe  bisa muncul??
    Biasanya stereotipe muncul karena perbedaan atau keunikan kelompok tersebut dan cenderung identik pada setiap pelakunya. Gak semua stereotipe itu negatif, walaupun stereotipe negatif lebih sering kita dengar.

3. Dampak stereotipe.
    A). Kamu gak mengizinkan orang menunjukkan siapa dirinya.
          Ketika kamu melakukan stereotipe pada orang lain, kamu tidak mengizinkan kamu sendiri melihat orang lain siapa dirinya sebenarnya hanya karena ia tertutup label yang kamu berikan.
    B). Membuat kamu jadi orang yang pilih - pilih.
          Kamu hanya akan bersikap ramah pada kelompok tertentu dan curiga kepada kelompok lainnya.
    C). Cenderung gampang untuk menyimpulkan.
          Di dunia serba internet ini, berbagai informasi baru tak ada batasnya. Informasi-informasi tersebut kemudian diproses menjadi suatu kesimpulan tetapi biasanya tidak akurat. Hal inilah yang biasanya melatarbelakangi terbentuknya stereotipe. Kita mengenal sesuatu dengan hanya melihat apa yang ingin kita lihat.

4. Kesimpulan.
     Apabila kita berpikir dengan cara menyederhanakan segala sesuatu tanpa melihat banyak sisi lainnya, kita sulit untuk melangkah dan berkembang menjadi orang yang lebih toleran.


Sekian pembahasan kali ini semoga bermanfaat.
Mohon maaf apabila penulisannya berbelit - belit dan banyak typo.
Karena sebentar lagi lebaran, aku ingin mengucapkan " Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.😊
Jika kalian suka, jangan lupa klik ikuti, bagikan keteman - teman kalian, dan jangan lupa komen dibawah mau aku buat artikel apa lagi next time:)
Bye bye.
          

Monday, 18 May 2020

Aku Takut Komentar Orang!?

Hai Viewers..
Ketemu lagi nih sama aku di edisi "Aku Takut Komentar Orang".

    sumber gambar : pixabay.com
    
    Nah, sebelum itu aku mau cerita dulu nih..
Ada yang kenal Walt Disney? Itu loh pembuat kartun seperti mickey mouse, belle, cinderella, dan lain - lain. Ia adalah raja industri hiburan di amerika serikat.

    sumber gambar: merdeka.com

    Eh, tapi sebelum sukses pria ini dipecat dari pekerjaan pertamanya dikoran karena dianggap kurang kreatif.
    Ada juga nih, Thomas Alva Edison seorang penemu bola lampu juha gagal 1000 kali sebelum penemuan itu mengubah kehidupan manusia.

    sumber gambar : Wikipedia commos

    Kok bisa sih, mereka nggak patah semangat? Kok bisa mereka nggak sakit hati karena kurang kreatif, dan lain - lain? Aku punya penjelasannya nih..
Yukk kita simak!

1. Komentar Itu Penting.
    Lah kok penting? Komentar itu sebenarnya penting banget. Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing - masing. Terlepas dari kelebihannya, terkadang kita sulit mengakui kekurangannya.

2. Bedakan antara komentar positif dan komentar negatif.
    Kalau komentar tersebut menunjukkan keurangan dan memberi solusi itu dinamakan komentar positif, kritikan positif, atau bisa juga disebut saran.
Kalau komentar tersebut menggunakan kata - kata kasar atau kalimatnya bermakna konotasi negatif tanpa memberikan saran itu dinamakan komentar negatif atau biasa disebut hate coment. Komentar positif adalah momen yang tepat untuk kita memperbaiki diri atau introspeksi diri maupun dijadikan renungan untuk lebih baik kedepannya.

3.Dapat Hate Coment!? Aku Harus Apa??
   Dalam hidup ini, banyak masalah - masalah yang timbul dan harus kita hadapi dan kita cari solusinya, kalau kita  fokus pada tujuan daripads komentar negatif orang lain. Kuncinya, semua orang punya hak untuk berpendapat atau berkomentar karena itu memang mulut mereka. Dan aku gak mungkin bisa menutup mulut mereka. Yang harus aku lakukan adalah menutup telingaku, karena aku punya hak untuk tidak mendengarkan.

Sekian, pembahasan dariku. Mohon maaf jika kalimatnya berbelit - belit dan susah untuk dipahami. Kalau kalian suka jangan lupa follow, like, dan share ke teman - teman kalian.
Tunggu aku dipembahasan selanjutnya.
Semoga bermanfaat:)

Saturday, 16 May 2020

Cara Ubah Males Jadi Produktif!! Versi Ampuhh!

    sumber gambar : koin works

Hai viewers...
Semenjak adanya covid-19 ini bikin kamu jadi mager/males? Yuk simak  tips-tips dari aku.
Semoga bermanfaat:)

1. Ubah males-malesan jadi banyak ilmu.
   Sumber gambar : Apdetinfo.com

    Contohnya : Pas lagi ada corona pengen belajar bahasa asing tapi males buka kamus. Cara alternatifnya adalah nonton film berbahasa asing yang bersubtitle. Jadi, walaupun kita males - malesan pun masih ada hasilnya.

2. Atur Prioritas
Sumber gambar : its your turn

    Caranya, buat list yang HARUS dilakukan dan yang MAU dilakukan. Lakukan hal - hal yang HARUS dilakukan terlebih dahulu baru yang MAU Dilakukan. Jadi, bawaannya kita ingin cepat - cepat menyelesaikan tugas agar dapat hiburan setelahnya.

3. Atur batas waktu
   sumber gambar : Liputan6.com
   
   Biasanya, saat karantina seperti ini banyak banget tugasnya, kan? Caranya, tulis batas waktu pengumpulan tugas satu hari sebelum dikumpulkan agar tidak terlalu tergesa - gesa dan bisa nyantai. Jadi, pas waktu kita lagi mager dan menunda - nunda tugas sampai akhir, masih ada waktu satu hari sebelum pengumpulan.

4. Mencari sumber malas.
    sumber gambar : Liputan6.com

    Semakin banyak kita tau pemicu malas, semakin kita bisa menghindarinya.

5. Buat pendorong produktivitas.
    sumber gambar : pngtree

    Contoh kegiatan : membaca cerita pengembangan diri atau cerita orang - orang yang berhasil menjadi produktif.
Tujuannya agar bisa lebih termotivasi dan semangat melakukannya. Atau bisa juga mendengarkan musik biar lebih semangat bawaannya. Asal jangan musik yang mellow ya, hehe:v

6. Hindari tempat tidur.
   sumber gambar : Lovepik

   Otak kita sudah terasosiasi bahwa tempat tidur itu berhubungan dengan tempat rebahan, tidur, males - malesan, dll.

7. Jauhkan segala dikstrasi.
    sumber gambar : Liputan6.com

    Contohnya : selama karantina ingin jadi lebih produktif tapi terdikstrasi oleh HP. Kamu bisa simpan HP kamu jauh dari yang kamu gapai alias harus jalan untuk mengambilnya. Karena kamu mager, jadi ingin cepat - cepat menyelesaikan pekerjaan baru main HP.

Sekian, 7 Cara Ubah Males Jadi Produktif!!! Versi Ampuh!
Maaf jika masih banyak typo saat penulisan.
Semoga bermanfaat:)
Jangan lupa ikuti, sukai, dan bagikan ke teman - temanmu, ya😉

Yuk, komen mau bikin artikel apalagi di artikel selanjutnya😀.
Salam dariku, bye👐